perbedaan orang humoris dan pendiam - 11.29 jum'at 30 Agustus 2013, menurut analisis yang saya buat, (wiss sok keren bahasanya :D) isssh tapi ini serius, saya bisa menganalisis karna saya sendiri terlibat langsung dalam masalah ini. ide post ini pun hadir karna situasi yang saya alami, sekalian curhat sama pembaca, siapa tau bisa ngasih solusi atas masalah yang sedang saya alami ini. berikut ceritanya
perbedaan orang humoris dan pendiam
saya (penulis.red) adalah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung. saya pergi merantau dari kampung halaman saya (Bandar Jaya Lampung Tengah) untuk merajut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi
dikota saya pun berinisiatif untuk mengontrak rumah dengan kawan-kawan baru yang sesama perantau, ini bertujuan untuk menekan biaya pengeluaran orang tua saya, menurut saya ini akan jauh lebih murah ketimbang saya ngekos. kami berlima penghuni kontrakan yang semuanya berstatus Mahasiswa ini mempunyai watak yang berbeda-beda, sebagian ada yang Humoris dan ada pula yang Pendiam(Ini saya :D)
Awal mula Masalah
jaman sekarang Humor menjadi hal yang tidak sehat menurut saya, karena untuk membuat kejadian lucu tidak lah lagi melakukan tindakan konyol ataupun membuat lelucon yang dapat mengocok perut kita ketika melihat dan mendengarnya. humor yang lagi trend saat ini adalah membuat kejadian lucu dengan mengejek, atau mencela hal, kesalahan, kekurangan orang lain (istilah gaulnya kongekin temen) dan yang lebih parahnya lagi mereka tertawa seolah-olah itu memang kejadian lucu. apa menurut kalian lucu ? enggak sama sekali kan ? apakah pernah mikirin perasaan orang yang kamu kongek ?
pribadi orang masing-masing kan berbeda, jika yang kamu kongek humoris ya oke-oke aja, tapi bagaimana jika orang yang kamu kongek pendiam, orang pendiam notabene orang yang perasa, peka dan serius menurut saya. orang yang berkepribadian pendiam cenderung menyimpan, dan mudah sakit hati, bagaimana jika mengkongek terlalu berlebihan dan ia sakit hati ? bakalan runyem kan masalahnya ? biasanya orang pendiam jika emosinya telah tersungut bisa lebih mengerikan dari orang yang humoris itu karna orang pendiam lebih banyak menyimpan maslahnya beda dengan orang humoris, mereka dapat menghilangkan tekanan/masalah dengan bercanda tawa atau mengongek orang lain.
apa solusinya buat saya ? apa saya harus terus menerus diam, atau saya ungkapkan saja kekesalan saya ? tapi saya takut mereka sakit hati, jika sudah kontra dengan orang lain apalagi teman satu kontrakan, suasana pasti akan berubah dan menjadi tidak nyaman
mohon solusinya
perbedaan orang humoris dan pendiam
saya (penulis.red) adalah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung. saya pergi merantau dari kampung halaman saya (Bandar Jaya Lampung Tengah) untuk merajut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi
dikota saya pun berinisiatif untuk mengontrak rumah dengan kawan-kawan baru yang sesama perantau, ini bertujuan untuk menekan biaya pengeluaran orang tua saya, menurut saya ini akan jauh lebih murah ketimbang saya ngekos. kami berlima penghuni kontrakan yang semuanya berstatus Mahasiswa ini mempunyai watak yang berbeda-beda, sebagian ada yang Humoris dan ada pula yang Pendiam(Ini saya :D)
Awal mula Masalah
jaman sekarang Humor menjadi hal yang tidak sehat menurut saya, karena untuk membuat kejadian lucu tidak lah lagi melakukan tindakan konyol ataupun membuat lelucon yang dapat mengocok perut kita ketika melihat dan mendengarnya. humor yang lagi trend saat ini adalah membuat kejadian lucu dengan mengejek, atau mencela hal, kesalahan, kekurangan orang lain (istilah gaulnya kongekin temen) dan yang lebih parahnya lagi mereka tertawa seolah-olah itu memang kejadian lucu. apa menurut kalian lucu ? enggak sama sekali kan ? apakah pernah mikirin perasaan orang yang kamu kongek ?
pribadi orang masing-masing kan berbeda, jika yang kamu kongek humoris ya oke-oke aja, tapi bagaimana jika orang yang kamu kongek pendiam, orang pendiam notabene orang yang perasa, peka dan serius menurut saya. orang yang berkepribadian pendiam cenderung menyimpan, dan mudah sakit hati, bagaimana jika mengkongek terlalu berlebihan dan ia sakit hati ? bakalan runyem kan masalahnya ? biasanya orang pendiam jika emosinya telah tersungut bisa lebih mengerikan dari orang yang humoris itu karna orang pendiam lebih banyak menyimpan maslahnya beda dengan orang humoris, mereka dapat menghilangkan tekanan/masalah dengan bercanda tawa atau mengongek orang lain.
apa solusinya buat saya ? apa saya harus terus menerus diam, atau saya ungkapkan saja kekesalan saya ? tapi saya takut mereka sakit hati, jika sudah kontra dengan orang lain apalagi teman satu kontrakan, suasana pasti akan berubah dan menjadi tidak nyaman
mohon solusinya
No comments:
Post a Comment